Saya percaya bahwa Tuhan-lah yang memberikan kami hati untuk melayani sesama manusia. Tuhan yang memberikan kami kerinduan untuk mencari jiwa-jiwa yang terhilang. Sebagaimana Firman Tuhan di Matius 10:6 katakan, “…pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”

Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan domba yang hilang (Matius 18:11). Maka Ia mengutus kami untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia (Markus 16:15). Tujuan Injil adalah membawa manusia masuk ke dalam KerajaanNya (Kolose 1:13).

Pemberitaan Injil harus dimulai dari tempat di mana kami lahir, yaitu: di Indonesia (Kisah Para Rasul 1:8). Bukannya di luar negeri tidak menjadi fokus kami dalam pemberitaan Injil. Tetapi kami lebih mengutamakan keselamatan di negeri kami, yaitu: Indonesia. Kami rindu Tuhan melawat negeri kami lebih lagi. Di mana ada masih banyak jiwa yang perlu diselamatkan. Mereka perlu mendengar kabar tentang Injil keselamatan.

“Ini aku, utuslah aku (Yesaya 6:8b),” itulah yang menjadi slogan kami. Sasaran penginjilan kami kebanyakan tempat-tempat terpencil, gereja sederhana, pos PI, dan daerah yang cukup jauh dari kota. Kami percaya hanya Firman Tuhan yang bisa mengubah kehidupan masyarakat pedesaan.

Kami tidak terlalu mementingkan pelayanan di kota-kota besar, karena kami tahu di sana sudah terlalu banyak hamba Tuhan yang melayani di situ. Biarlah Tuhan yang sudah memberikan visi ini kepada kami, terus memampukan kami untuk tetap setia melayani di daerah terpencil di kepulauan Indonesia.